Rabu, 06 April 2011

Muktamar Dakwah Kampus ITS


Muktamar Dakwah Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (MDK ITS) telah selesai. Tapi bukan berarti hal ini langsung selesai dengan sendirinya. Dari sinilah seharusnya gambaran Dakwah Kampus ITS berawal menuju ke arah yang lebih baik lagi.
Berawal dari kepengurusan saat ini yang memberikan julukan Kabinet Sinegisitas Dakwah (KSD), maka Sinergisitas mempunyai fokusan penting dalam kepengurusan LDK ITS yaitu JMMI (Jamaah Masjid Manarul ilmi). KSD sendiri melihat kondisi seperti ini sudah sangat lama. Sudah 21 tahun JMMI berdiri (sejak 1989), tetapi belum ada kerjasama antara LDJ dan JMMI secara signifikan. Bila dilihat dari awalnya sinergisitas ini, JMMI bisa dikatakan sudah terlambat. Bandingkan dengan Gamais ITS yang mulai merintis sejak tahun 2000, Janur UKMKI Unair sejak 2006, dan JMMI ITS sendiri baru mulai di pertengahan 2010. Tapi tidak ada kata terlambat untuk hambaNya yang ingin belajar dan lebih bermanfaat untuk yang lain. Mulai dari tanggal 1 – 3 April 2011, rangkaian kegiatan MDK ITS diadakan. Mulai dari GO MDK yang berisi tentang Seminar Motivasi, Sekolah Singkat LDJ, Temu Alumni JMMI, dan acara puncaknya adalah Muktamar Dakwah Kampus itu sendiri.
Muktamar Dakwah Kampus pun berlangsung selama satu hari penuh mulai dari pukul 07.00 hingga 17.30. Seperti muktamar diberbagai kampus yang lain. Muktamar Dakwah Kampus ini berisi sidang-sidang, yaitu sidang komisi dan sidang pleno. Komisi-komisi ini dibagi menjadi 4. Komisi Kaderisasi, Kelembagaan, Syiar dan Keputrian. Kenapa hanya empat komponen ini saja yang dimasukkan? Dimana tentang pendanaan?, penjaringan sponsor dan donatur? Atau bahkan pemahaman tentang dakwah kampus? Bila melihat dari Komisi yang ada, maka empat komisi tersebut merupakan pilar utama dalam kegiatan dakwah. Dimana Kaderisasi mengurusi tentang kadernya, Syiar mengurusi cara membuat kegiatan dengan marketing yang wah, Keputrian yang bertanggung jawab dengan kader akhwatnya, hingga kelembagaan yang berfungsi sebagai langkah awal dalam berorganisasi.
MDK ITS yang dibuka oleh ketua TPKI (Tim Pembina Kerohanian Islam) ITS, yaitu Bapak Dr. rer. nat. Triwikantoro, M.Sc. dan Ketua Umum JMMI ITS yaitu Refi Efendi berlangsung dengan tertib, hingga datanglah acara pembahasan tata tertib untuk MDK ITS. Saat pembahasan tata tertib, ketegangan antara peserta sidang dengan pimpinan sidang agak memanas. Hal ini disebabkan karena tidak terjadinya saling memahami antara peserta dan pimpinan. Di satu sisi, pimpinan ingin menyelesaikan peraturan tata tertib dengan segera dikarenakan, pembahasan tata tertib sudah dibahas dalam Tim Sinergisitas yaitu tim yang membuat draft Muktamar, lalu berlanjut ke sidang komisi. Tetapi para peserta melihat bahwa sebenarnya fokusan awal adalah di tata tertib, bila di tata tertibnya saja tidak beres, maka akhirnya pun juga tidak akan beres pula. Akhirnya sidang pembahasan tata tertib yang dijadwalkan selesai pukul 09.30 harus terlambat hingga pukul 10.45, hal ini tentu saja berimbas pada keefektifan waktu untuk membahas sidang per komisi. Komisi Kaderisasi bertempat di serambi selatan Masjid Manarul Ilmi, Kelembagaan berada di Ruang BU dalam Manarul Ilmi, Syiar berada di Teater A, dan Keputrian berada di TU lantai 2
Sidang komisi pun akhirnya dimulai pukul 11.00, Aku sendiri pun tergabung dengan komisi Kaderisasi. Saat itu aku langsung menuju ke serambi selatan Manarul Ilmi, masjid yang ada di tengah kampus ITS. Sekilas aku hanya melihat beberapa orang saja yang ada disana, entah itu hanya sekedar duduk-duduk atau berbincang-bincang kepada Robbnya. Tiang tiang selalu ada menemani atap masjid untuk menopangnya agar tidak jatuh. Melindungi para jamaah dari panas dan hujan.
Ketika sidang dibuka, ternya aku pun direkomendasikan untuk menjadi pimpinan sidang pada Komisi Kaderisasi. Karena banyak yang mendukung, akhirnya aku hanya bisa mengiyakan. Ketika semua orang percaya padaku, apakah aku tidak percaya akan kemampuanku sendiri?
Sidang kaderisasi berjalan dengan lancer, meskipun di pertengahan sidang, terlihat ada kebingungan di sana. Baik itu dari pertanyaan yang dilontarkan atau dari ketidakjelasan draft yang diperoleh. Akan tetapi ada suatu sesi dimana hal itu cukup berlangsung menarik. Yaitu ketika ada peserta yang mempertanyakan tentang parameter kelulusan suatu marhalah, LDJ yang sedikit agak sulit diatur karena mengedepankan LDJnya dan tentu saja tentang mentoring lanjutan.
Akhirnya sidang Kaderisasi berakhir pukul 16.08, langsung saja setelah itu kami semua menuju ke teater A untuk sidang Pleno. Akan tetapi semua belum usai. Bila ingin dibukukan, maka hasil dari Muktamar Dakwah kampus ITS ini harus sesuai dengan peraturan yang ada yaitu dibuat dengan pasal-pasal

Semoga dengan adanya MDK ITS ini, dakwah kedepan akan menjadi lebih baik. Bukankah itu harapan kita ....

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates