Senin, 28 Maret 2011

HIMAGE ITS

Sejak mahasiswa angkatan pertama, yaitu angkatan 99 diterima di Program Studi Teknik Geodesi ITS, sebenarnya sudah ada niat atau keinginan untuk mendirikan Himpunan Mahasisiwa Teknik Geodesi ITS.Akan tetapi, ketika kami (mahasiswa baru angkatan 99) mengikuti acara Welcome Party yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS), dalam acara itu diinformasikan bahwa mahasiswa baru Teknik Geodesi ITS untuk sementara menjadi anak asuh HMS. Sebagai konsekuensinya kami harus mengikuti ritual tahunan yang diadakan oleh HMS, yaitu Pekan Orientasi Tahap Awal (Portal) dan Camp. Meskipun kita harus mengikuti ritual tersebut,keinginan beberapa mahasiswa
Geodesi 99 untuk mendirikan himpunan baru tetap ada. Bahkan karena kuatnya keinginan tersebut, kami pada saat itu sampai terpecah menjadi dua suara, yaitu beberapa diantara kami tetap ingin mendirikan himpunan baru dengan alasan bahwa Program Studi Teknik Geodesi atau lebih tepatnya profesi Teknik Geodesi berbeda dengan profesi Teknik Sipil, dan dengan alasan itu akhirnya mereka boikot (tidak mengikuti) Portal dan Camp HMS. Selain itu, ada beberapa teman kami yang tidak sejalan dengan konsep Portal dan Camp HMS sehingga mereka melakukan boikot juga. Sedangkan sebagian lainnya ingin terus mengikuti Portal HMS dengan alasan, bahwa kita masih baru di ITS sehingga perlu banyak belajar dari HMS bagaimana etika berorganisasi ditingkat mahasiswa yang tentu saja berbeda dengan cara berorganisasi di SMU. Alasan lainnya adalah adanya aturan di ITS yang menyatakan bahwa himpunnan baru bisa berdiri jika memenuhi tiga persyaratan utama, yaitu :
1. Disepakati secara tertulis oleh warganya.
2. Mendapat rekomendasi dari himpunan induk yang telah menaunginya (dalm
hal ini HMS).
3. Adanya susunan pengurus yang jelas.
Dengan adanya aturan tersebut akhirnya kami -meskipun tidak seluruhnya-terus mengikuti Portal dan Camp HMS. Setelah dua kegitan HMS tersebut diselenggarakan, beberapa bulan kemudian HMS melaksanakan suksesi kepengurusan atau lebih jelasnya mengadakan pemilihan kahima baru. Dalam pemilihan itu ada tiga kandidat untuk menjadi Kahima Sipil periode 2000-2001, yaitu Bambang Suseno (Sipil 97), Muchlis (Sipil 97) dan Dawam (Sipil 98). Setelah seluruh proses pemilihan dilakukan akhirnya
terpilihlah Dawam (Sipil 98) menjadi Kahima Sipil periode 2000-2001. Terpilihnya Dawam (Sipil 98) membawa angin segar bagi kami untuk terus merintis berdirinya Himpunan Mahasiswa Geodesi (HIMAGE). Dalam salah satu kebijakannya dia membentuk suatu wadah tersendiri bagi kami, yaitu Divisi Kegiatan Mahasiswa Geodesi (DKMG). Dalam DKMG yang diketuai oleh Saudara Tony Hernalian inilah proses pendirian HIMAGE terus digarap karena hal itu menjadi program kerja utama dari DKMG itu sendiri.
Sekitar bulan Juli 2000 atau lebih tepatnya tanggal 8 Juli 2000 kami menyelenggarakan kegiatan yang cukup menghebohkan yaitu Geodesi ITS Skateboard Competition (GSC). Kepanitiaan dari kegiatan ini bernama IMAGE (Ikatan Mahasiswa Geodesi) yang diketuai oleh Saudara Alfi Leonardhi. Meskipun pada waktu pengusulan kegiatan ini cukup menimbulkan konflik diantara kami,GSC akhirnya bisa berjalan dengan cukup sukses. Kegiatan ini tidak hanya ditonton oleh warga ITS maupun masyarakat umum, tetapi juga menarik beberapa media cetak untuk meliputnya. Dampaknya adalah dikenalnya Teknik Geodesi ITS oleh masyarakat umum. Sebagai langkah awal untuk mendirikan himpunan, pada bulan September 2000 kami melakukan pemilihan ketua himpunan untuk memenuhi persyaratan pendirian himpunan baru. Seperti proses pemilihan pada umumnya, kegiatan ini juga diawali dengan debat kandidat, pemungutansuara, dan diakhiri dengan perhitungan suara. Pada pemilihan kali ini ada tiga kandidat untuk menjadi ketua, yaitu Asrul Sigit 99, Arief Rachman 99 dan Rangga Damar 99. Selama berlangsungnya proses pemilihan kondisi politik di Geodesi saat itu cukup panas karena dukung mendukung antar kandidat tidak dapat dielakkan. Tetapi semuanya masih dalam kerangka demokrasi sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Setelah proses perhitungan suara, akhirnya Arief Rachman 99 terpilih menjadi ketua HIMAGE periode 2001-2002. Setelah HIMAGE memiliki ketua maka proses-proses menuju pembentukan HIMAGE yang diakui secara defacto dan dejure- segera dilanjutkan. Sebagai langkah awal adalah meminta surat rekomendasi dari Himpunan Mahasiswa Sipil sebagai himpunan induk yang telah banyak memberikan dukungan untuk segera terbentuknya HIMAGE. Kedua, meminta persetujuan dari seluruh anggota HIMAGE sekaligus menyusun pengurus. Ketiga, melakukan koordinasi dengan BEM ITS untuk mengeluarkan surat keputusan mengenai berdirinya HIMAGE FTSP-ITS. Akhirnya, pada tanggal 24 Februari 2001 bertempat di Ruang Seminar Perpustakaan ITS lantai II dideklarasikan berdirinya Himpunan Mahasiswa Geodesi FTSP-ITS, dilanjutkan dengan dibacakannya Surat Keputusan Presiden BEM-ITS mengenai berdirinya HIMAGE FTSP-ITS.

Kini HIMAGE ITS sudah 10 Tahun berdiri, HIMAGE sudah mempunyai kegiatan besar skala nasional seperti Simposium Nasional dan Seminar. Bahkan HIMAGE ITS juga mempunyai peran penting dalam dihidupkannya kembali IMGI (Ikatan Mahasiswa Geodesi Indonesia) dimana Teknik Geomatika saat ini hanya ada di ITB, ITS, UNDIP, ITN, dan UGM

2 komentar:

Noon Boardshop mengatakan...

Foto dokumentasi Geodesi Skateboard Comp nya apakah masih ada?

Noon Boardshop mengatakan...

Foto dokumentasi Geodesi Skateboard Comp nya apakah masih ada?

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates