Minggu, 14 Agustus 2011

Inilah Jalanku


Berawal dari perkataan seorang teman. Tepat berada di sebelah pojok salah satu sudut masjid. Masjid yang menjadi pusat kegiatan yang berada di Kampus. Masjid yang selama ini menjadi tempat berkumpulnya orang-orang yang masih teguh untuk menegakkan agamaNya di jalan yang semakin banyak rintangan. Masjid di kampus perjuangan ITS yang terus berlalu untuk membawa perubahan kea rah yang lebih baik sesuai dengan jendela Masjid ini yang terus dibersihkan dalam menghadapi hembusan-hembusan angin. Melindungi penggunanya dari tiupan angin kering yang bergejolak setiap waktu. Kamis pagi pukul 06.00, beberapa orang sudah berkumpul di ruang tersebut untuk membahas hal-hal yang akan dihadapi kedepannya. Apalagi kondisi internal kampus yang masih dalam masa peralihan.

Dakwah kampus adalah hal yang tidak asing lagi bagi aktivis dakwah. Entah itu disekolah atau di kampus, pasti hal yang dilakukan kurang lebih sama. Hal yang berbeda adalah obyek yang kita hadapi dan strategi pada tiap-tiap kondisi. Tapi memasuki masa-masa semester akhir, inilah hal ang terberak yang dihadapi aktivis dakwah teutama aktivis dakwah kampus, dimana pada masa setelah wisuda sarjana, maka hal yang selanjutnya dihadapi adalah masa menunggu pekerjaan itu tiba. Seharusnya dengan adanya link yang cukup banyak sesame ADK atau alumni ADK maka bukan tidak mungkin masa ini dialami dengan singkat. Tapi tentu saja, usaha maksimal dari diri sendiri sangat dibutuhkan. Aku jadi teringat suatu kisah nyata.

Sebut saja fulan bin fulan sudah mendekati masa-masa wisuda sarjananya. Istilahnya ada waktu senggang antara ujian TA yang terakhir (dan dinyatakan lulus dengan revisi) dengan hari wisuda berkisar 2 bulan. Waktu yang cukup untuk mencari dengan sungguh suatu pekerjaan yang layak untuknya. Apalagi dia seorang ADK yang mempunyai prestasi yang cukup bagus. Semua persyaratan umum yang dibutuhkan untuk melamar kerja sudah disiapkan. Ijazah, nilai TOEFL, CV, sertifikat. Akan tetapi Allah belum memberikan kesempatan itu. Adik kelasnya meminta fulan untuk menjadi mentor selama satu semester karena dijurusan fulan berasal kekurangan mentor. Antara kebimbangan yang sangat bingung. Antara takut ditanyakan orang tua, tuntutan alur kehidupan, Malu dengan diri sendiri karena masih minta kepada orang tua dan berbagai pikiran didalam pikirannya.  Akhirnya dia memilih dakwah, ya fulan lebih mengajari adik-adik barunya untuk belajar lebih jauh tentang Islam. Tidak ada keraguannya sedikit pun di hatinya.Setelah empat bulan, tiba-tiba ada seseorang yang memberikan surat kepadanya yang isinya sungguh diluar dugaan. Selama empat bulan fulan tidak pernah memikirkan pekerjaan kedepan, tiba-tiba saja surat panggilan itu datang sendiri. Bahkan segala persyaratan yang dibutuhkan dikirim nanti saja. Yang penting mengisi pekerjaan dulu. Subhanallah . . .

Ya begitulah Allah telah memberikan jalan kepada orang-orang pilihanNya. Tapi ingat juga teman, dakwah tidak mengenal usia. Dakwah tidak mengenal pensiun, dakwah tidak menginal tempat dan waktu. Setiap hari dakwah harus tersampaikan. Tidak aka nada libur, tidak aka nada bersantai-santai. Setiap waktu harus direncanakan membahas strategi yang tepat untuk menyampaikan.

Itu merupakan salah satu poin dalam dakwah dimana Allah bisa menolong hambaNya…

Tapi ingat teman, ketika kita sudah bisa melewati suatu ujian maka Allah akan memberikan ujian yang akan lebih sulit dan sulit lagi. Sama seperti seorang dosen, dimana dia akan memberikan soal-soal hingga mendekati limit berpikir yang bisa dipecahkan anak didiknya. Dengan begitu dosen itu akan lebih tau segala kemampuan yang dimiliki anak didiknya.

Setelah dakwah kampus, lalu pekerjaan, lalu keluarga, dan itulah yang akan dihadapi. Tidak hanya berhenti pada suatu titik saja. Dan dakwah tidak pernah mengenal kata berhenti. Seperti suatu kapal laut yang berlayar di samudera luas, apabila kondisi kapal itu kotor atau bahkan dalam kondisi terburuk, apakah kita akan menceburkan diri kita ke laut??

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates