Jumat, 18 November 2011

Wahai Ibuku


Tumpukan kertas tergelatak dihadapanku. Di kursi kayu ini aku memikirkan apa yang harus dilakukan. Sebenarnya yang harus kulakukan itu sudah aku list, sebagian sudah terlaksana, ada yang benar-benar selesai, ada juga yang hanya sebagian kecil dan sebagian besar. Masalahnya tugas yang harus kukerjakan baru kuselesaikan sebagian kecil, karena bahan yang kucari di mbah google tidak sesuai dengan yang ada dalam gambaranku. Belum lagi undangan dari Forsalma (Forum Silaturahmi Alumni TAMA), yang terus menghiasi layar 5233 ku.Ya TAMA adalah rohis di SMA ku dulu, yang sudah membuatku seperti ini. Isinya adalah undangan untuk sabtu dan ahad ini untuk mengisi di Ngawi. Apa aku ketularan dengan virus yang namanya “galau” ya, sudah sering aku mendengar ini dan melihatnya menjangkiti ke teman-temanku, mulai dari teman 1 angkatan, 1 jurusan, 1 lembaga organisasi, dan kayaknya sekrang menyerang aku. Aku menulis ini pun untuk membuang rasa galau itu. Hitung-hitung waktuku tetap bermanfaat meskipun sedang Galau.

Kebetulan saat ini adalah hari ulang tahun seorang perempuan/wanita/putri yang sangat berpengaruh kepadaku. Yang sudah mengarahkan hidupku, yang sudah membimbing dan menemaniku selama ini hingga tetes keringat terakhir. Ya dia adalah Ibuku yang berulang tahun tepat ke 51 tahun. Selamat ulang tahun ya bu. Semoga panjang umur dan selalu diberkahi oleh Allah SWT dan semoga juga cepat dapat cucu (hehee, maksudnya apa ni). Ya kurang lebih begitulah isi pesan singkatnya yang kukirim kepada beliau. Mohon maaf sekali ya bu hanya itu yang bisa kuberikan dan hanya restumu yang mengantarkan aku hingga terus berjuang di sini. Meskipun ada beberapa pemikiran yang kadang berbeda antara pemikiranku dan ibu, Aku akan mencoba untuk memberikan pengertian kepada Ibu, agar kita bisa mencapai tujuan akhir kita bersama, apalagi kalau bukan surgaNya.

Langsung saja setelah itu ibuku telpon ke 5233 milikku.
Assalamualaikum, ya bu?? Jawabku
Aku langsung saja diberondong dengan pertanyaan yang sering kudengar
Le, gimana?disana sehat kan? Jangan sampai sakit
Makan yang teratur ya?
Sudah ikut les bahasa inggris belum? Itu penting lo untuk TOEFL mu?
Gimana sekarang sudah nyususn-nyusun tugas akhir?
Sekarang sibuk apa? Masa tiap hari rapat terus?

Aku Cuma bisa mengatakan “iya bu, insya Allah”
Oh iya, aku juga buat puisi untuk Ibuku meskipun amatiran

Ibu aku disini karenamu

Aku disini karena perjuanganmu
Aku disini karena keringat dan kerja kerasmu

Meskipun kadang berseberangan pemikiran
Itu tidak akan menjadi halangan
Untuk terus berbakti

Maaf atas semua kesalahan
Hanya doa dan restu ibu yang kuharapkan

Seperti apapun ibu kita, beliau tetap ibu kita, kita harus tetap berbakti kepadanya dengan sesuai ajaran Islam. Seperti kisah salah seorang sahabat rasul ketika dia diancam oleh ibunya.
Anakku, kau memilih agamanya Muhammad atau mengikuti agama nenek moyangmu, bila kau memilih Muhammad, maka aku akan bunuh diri.
Dan dengan tegas sahabat rasul tersebut berkata. Wahai ibuku, meskipun engkau memiliki sembilan nyawa, aku akan tetap berada pada ajaran Islam ini tapi aku akan tetap menghargai dan berbakti kepadamu karena kau adalah ibuku.

1 komentar:

banefremacha mengatakan...

Hotel Casinos Near Bryson City - Mapyro
Search the best hotels near Bryson City 공주 출장안마 in Bryson City. Use 경상남도 출장안마 our complete directory to complete a 구리 출장마사지 detailed search. Find your perfect search 경상북도 출장안마 for 통영 출장안마

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates